Kali ini blog kita akan fokus pada kontainer berpendingin.
Kontainer berpendingin (juga dikenal sebagai kontainer berpendingin atau reefer) adalah kontainer yang biasanya dilengkapi dengan mesin pendinginnya sendiri sehingga suhu di dalamnya dapat diatur menjadi dingin atau hangat, antara -35 °C dan +15 °C derajat. Kontainer berpendingin pertama dimodifikasi dari ruang pendingin truk dan sudah digunakan pada tahun 1960-an, tetapi kontainer berpendingin yang sebenarnya dilengkapi dengan mesinnya sendiri muncul pada tahun 1970-an.
Ada juga kontainer pembeku yang lebih khusus (dan jauh lebih mahal) yang ditujukan terutama untuk penggunaan laboratorium, di mana suhunya dapat diatur hingga -65 derajat Celsius atau +40 derajat. Kontainer superbeku juga digunakan dalam pengiriman, terutama untuk pengangkutan ikan dan kerang yang lebih sulit, sehingga rasa dan strukturnya akan tetap sama seperti saat ditangkap. Beberapa kontainer memiliki fitur khusus lainnya, misalnya, yang disebut atmosfer terkendali, yang dapat digunakan untuk mengendalikan keseimbangan oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen serta kelembapan udara. Namun, fitur ini jarang terlihat dan kami akan fokus pada model yang lebih umum dalam teks ini.
Biasanya kontainer referensi disewa untuk penyimpanan makanan. Misalnya, pemetik dan pemburu buah beri menggunakannya di musim panas dan di musim gugur untuk menyimpan buah beri dan daging yang digantung. Ham Natal disimpan dalam kontainer selama liburan, dan juga digunakan misalnya untuk membasmi hama dari furnitur, di antara hal-hal lainnya.
Suhu saja tidak penting untuk makanan, karena fitur ventilasi mesin memiliki peran utama untuk pengawetan. Banyak buah dan sayuran misalnya melepaskan gas yang dapat menyebabkan buah lainnya matang sebelum waktunya. Pisang adalah benda tunggal terbesar yang diangkut dalam kontainer pengiriman.
Sebanyak 20% dari semua pengiriman kontainer berpendingin adalah banana shipment!
Kontainer berpendingin dapat dibagi secara kasar menjadi dua kategori berbeda: versi yang paling umum saat ini yang memiliki mesin internal (yang masih memerlukan listrik) dan yang disebut kontainer Porthole (juga disebut kontainer Conair) yang memerlukan mesin eksternal untuk pendinginan. Kontainer Porthole menjadi semakin tidak populer.
Sudah menjadi kebiasaan bahwa peti kemas pendingin sewaan diangkut kosong dari satu tempat ke tempat lain dan hanya digunakan di sana, tetapi beberapa juga diangkut dengan kargo di atas kapal ke toko. Untuk perjalanan jauh, isinya biasanya dimuat di ruang berpendingin truk.
Secara global, makanan juga diangkut dengan peti kemas pendingin yang digunakan selama transportasi. Jumlah peti kemas pendingin yang digunakan selama transportasi di kapal dan kereta api bergantung pada jumlah listrik yang dapat disediakan oleh kapal/kereta api.
Beberapa truk memiliki generator yang menggunakan solar. Kelemahannya adalah bau solar dan knalpot juga menempel pada persediaan makanan di dalam peti kemas. Mesin diesel ini dapat digunakan sebagai sumber daya tambahan di kapal juga jika daya keluaran kapal itu sendiri tidak cukup untuk jumlah peti kemas di atas kapal. Biasanya, produk yang perlu didinginkan terutama diangkut dengan truk yang memiliki ruang pendingin dan mesin sendiri.
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, saat ini istilah reefer container/refrigerated container mengacu pada model yang dilengkapi dengan mesinnya sendiri (ini juga berlaku dalam artikel ini, kecuali disebutkan sebaliknya). Dengan kata lain, container itu sendiri berisi “generator” yang berfungsi dengan cara yang sama dengan mekanisme eksternal yang digunakan dalam container porthole:
Agen pendingin sistem pendingin mendinginkan udara dan mendorongnya ke container dari bawah lantai, dan udara kembali ke sistem melalui langit-langit sebagai udara “hangat” untuk didinginkan lagi. Saat udara bersirkulasi melalui container, penting untuk tidak mengisi container terlalu penuh. Biasanya, perlu ada sekitar 12 cm ruang kosong di bawah langit-langit (ini sering ditandai dengan stiker peringatan) dan area lantai tidak boleh sepenuhnya tertutup benda.
Terkadang kita menemukan reefer container yang didinginkan dengan air, tetapi ini semakin jarang terjadi karena harganya yang mahal, jadi metode yang disajikan di atas adalah yang paling umum. Nitrogen cair dan es karbon dioksida (“es kering”), yaitu pembekuan kriogenik, juga digunakan sesekali untuk menjaga produk tetap dingin.
Berbagai produsen menawarkan kontainer dengan berbagai jenis mesin pendingin (misalnya Daikin, Thermo King, Carrier, dll.). Tentu saja, berat mesin akan mengurangi sebagian kapasitas beban yang diizinkan. Para produsen mesin semakin memperhatikan efisiensi energi mesin. Meskipun kami memprogram suhu kontainer sesuai dengan keinginan pelanggan sebelum kontainer dikirim, relatif mudah untuk menyesuaikan suhu kontainer sendiri, dan petunjuk sederhana untuk beberapa model yang paling umum dapat ditemukan di bagian kontainer pendingin di situs kami.